0812-1225-2501 marketing@jayaprint.id

Seiring perkembangan jaman dan teknologi, teknik mencetak desain pada permukaan kaos/bahan kain sudah tidak perlu lagi  membuat layar dan membuat pola desain ke layar. Ada teknologi mesin khusus untuk mencetak desain tersebut baik secara langsung maupun menggunakan media transfer. Teknik sablon ini dinamakan sablon digital.

Ada berbagai jenis sablon digital yang populer digunakan mencetak desain di atas kaos, nah apa saja sih jenis-jenisnya? Mari kita simak pembahasannya berikut ini!

Jenis-jenis Sablon Digital yang Populer, Pilih Mana?

Yuk langsung saja kita bahas di bawah ini!

Berikut teknik sablon menggunakan digital printing! Mudah, cepat, dan murah lho!

  1. Transfer Paper

Teknik sablon digital ini menggunakan kertas khusus sebagai media transfer artwork atau desain ke permukaan kaos. Desain dicetak terlebih dahulu menggunakan printer ke transfer paper kemudian dipindahkan ke permukaan kaos melalui proses pengepresan dengan suhu 100 -150oC. Jenis kertas yang digunakan berbeda untuk kain warna terang  dan warna gelap.

Kelebihan :

  • Desain serumit apapun serta warna sekompleks apapun bisa dilakukan
  • Proses berlangsung sangat cepat.
  • Bisa untuk bermacam-macam jenis bahan kain, seperti katun, polyester, polycotton, sutera, kanvas, dll.

Kekurangan :

  • Perlu perawatan khusus, terutama saat mencuci.
  • Walau sudah dirawat dengan baik, setelah 20x cuci gambar tetap akan tetap pudar atau terkelupas, karena sablon tidak meresap pada kain, melainkan hanya menempel pada permukaan.
  1. Sublimasi

Teknik sublimasi ini mencetak desain pada kertas sublimation menggunakan printer inkjet kemudian dipress dengan suhu 200-250oC. Sablon sublimation menggunakan tinta khusus sublime.

Kelebihan :

  • Proses cepat
  • Warna hasil sablon lebih cerah khususnya kaos dengan bahan polyester.

Kekurangan:

  • Hanya bisa untuk kaos warna terang.
  • Tidak bisa mencetak desain dalam ukuran besar
  • Biaya cetak relatif lebih mahal
  • Sablon tidak meresap pada kain

Baca juga: Kenali 5 Perbedaan Sablon Manual Dengan Sablon Digital Berikut Ini!

Masih teknik sablon digital terpopuler, lihat di sini yuk!

  1. Rubber Transmax

Teknik ini merupakan versi  upgrade dari sablon sublimasi, rubber transmax dapat mencetak desain pada jenis bahan katun combed. Proses produksi lebih cepat yaitu butuh waktu 15 menit.

Kelebihan :

  • Proses sangat cepat
  • Dapat mencetak desain ke bahan katun combed.

Kekurangan :

  • Sablon tidak meresap, hanya menempel pada permukaan kain
  1. Duracotton

Sablon digital teknik duracotton ini mirip dengan sublimasi, tinta yang dipakai juga tinta sublime. Namun desain dicetak pada kertas khusus duracotton kemudian ditransfer ke kain dengan hotpress bersuhu 200oC.

Kelebihan :

Proses sablon cepat.

  • Bisa diterpkan pada bahan katun

Kekurangan :

  • Hanya bisa untuk warna terang atau putih
  • Warna hasil sablon tidak secerah sublimasi
  1. Ecosolvent

Sablon ecosolvent ini menggunakan tinta khusus yang digunakan untuk mencetak desain dari wide format printer. Kemudian kertas dipotong dengan plotter selanjutnya dipress dengan suhu 200oC.

Kelebihan :

  • Waterproof atau tahan air
  • Hasil lebih cerah
  • Dapat dilakukan di bahan apa saja, termasuk pakaian olahraga air
  • Bisa mencetak desain ukuran besar bahkan lebih dari 1 meter
  • Biaya cetak ke kertas transfer lebih murah

Kekurangan :

  • Jika tidak dilaminasi, hasil sablon mudah terkelupas.

Baca juga yuk: Mengenal Sejarah Mesin Cetak, Di Sini!

  1. Direct To Garment (DTG)

Yang satu ini berbeda sobat! Jika pada jenis-jenis sablon digital sebelumnya menggunakan media perantara untuk memindahkan desain ke kain, maka pada sablon DTG, desain akan dicetak langsung ke kaos. Sablon DTG menggunakan printer khusus untuk garment dan menggunakan tinta khusus yang bisa meresap ke dalam kain dan tidak luntur.

Kelebihan :

  • Proses cepat dan mudah, tidak menggunakan kertas transfer
  • Mampu mencetak berbagai desain full color
  • Sablon meresap ke serat kain, tekstur lembut seperti bahan itu sendiri

Kekurangan :

  • Tidak dapat mencetak desain dalam large format
  • Jika diterapkan pada kaos yang tidak 100% katun, warna hasil sablon tidak presisi (bisa jadi lebih terang atau menjadi lebih pudar)
  • Lebih optimal dilakukan pada kaos berwarna terang

Nah itu dia jenis-jenis sablon digital menurut tekniknya masing-masing, so jika kamu butuh support print shop, kami perusahaan digital printing yang berlokasi di Mampang Prapatan Jakarta Selatan, siap membantu!

Hubungi kami di sini!

 

WhatsApp chat