0812-1225-2501 marketing@jayaprint.id

Brand – Chart with keywords and icons – Flat Design

Branding bisa dibilang salah satu strategi atau bagian dari pemasaran, dalam suatu usaha, strategi branding merupakan mata rantai terpenting lho! Namun demikian, perkembangan zaman menjadi serba berbasis teknologi banyak mengubah pola strategi pemasaran.

Memang betul, sebagai pengusaha kita harus pandai-pandai mengikuti tren kemajuan zaman. Nah, oleh sebab itu di sini kita akan coba membahas apa sih perbedaan branding digital atau online dengan offline yang biasa kita lakukan sebelumnya? Yuk simak di sini ya!

Kenali perbedaan branding digital dengan konvensional demi keberlangsungan bisnismu!

Sebelum munculnya tren internet, strategi pemasaran selalu dilakukan secara manual oleh tenaga ahli. Pemasaran dengan model konvensional saat itu, biasa menggunakan teknik iklan di media cetak, televisi, spanduk maupun umbul-umbul. Namun ketika teknologi sudah lazim digunakan, maka pola strategi pemasaran menjadi lebih massif.

Nah yang menjadi pertanyaannya adalah dari kedua strategi tersebut manakah yang lebih baik dan efektif untuk dilakukan untuk produk kita agar dapat diterima dan dikenal oleh masyarakat? So, melalui artikel ini, admin jaya telah merangkum beberapa perbedaan dari kedua strategi tersebut, yuk kita simak paparannya!

Bentuk strategi branding digital atau online:

  1. Tidak membutuhkan kehadiran fisik tenaga pemasaran
  2. Calon pelanggan mendatangi kita secara tidak langsung melalui situs web atau sosial media lainnya
  3. Layanan pelanggan dapat dilakukan secara 24 jam real time
  4. Tidak ada batasan jangkauan geografis
  5. Lebih fleksibel
  6. Tidak membutuhkan ongkos cetak untuk kebutuhan pemasaran

Bentuk strategi branding konvensional atau offline:

  1. Dipresentasikan langsung oleh tenaga pemasar
  2. Produk dapat dilihat dan disentuh langsung oleh calon pelanggan (demo fisik)
  3. Transaksi jual beli dilakukan secara langsung
  4. Branding melalui media fisik untuk publikasi seperti media cetak, neon box, spanduk, umbul-umbul, banner, flyer, dan lain-lain.
  5. Perlu melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk menawar produk secara langsung
  6. Budget lebih besar dibanding branding digital.

So, dari perbedaan singkat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua metode branding tersebut sebetulnya perlu dijalani untuk bisnis kita, meski branding digital sudah mampu menarik khalayak leboh luas, namun tidak dapat dipungkiri kita tetap harus memiliki tim yang handal di bidang pemasaran untuk menjangkau langsung para calon customer.

Nah, yang manakah tpe yang cocok untuk bisnismu? Semoga artikel ini bermanfaat ya sobat jaya!

Jangan lupa, jika kamu membutuhkan solusi branding untuk bisnis ataupun eventmu, langsung kontak admin jaya print di bawah ini!

JAYA PRINT

Fast and Easy!

——————————

Jl. Mampang Prapatan VIII No. 29

0822-2999-3081

djayaprint@gmail.com

IG : @jayaprintdigital

www.jayaprint.id

WhatsApp chat